Di Kirim Oleh : M Yoga
Umbulharjo, Yogyakarta, Indonesia
Afta Hanifan Zakiyyan berkunjung ke SMP tempat ia dulu
bersekolah. ketika ia iseng melihat-lihat asrama, ia melihat ubin-ubin yang
aneh di lantai asrama. ia menanyakan itu kepada Ustadz Sugiono yang kebetulan
di asrama. Ustadz menjelaskan bahwa ubin itu adalah pintu ke Dunia Lain.
penasaran, iapun mencoba untuk menelusurinya. akhirnya ia tiba di sebuah
perkampungan tanpa penghuni. hanya ada petugas kebersihan dan seorang bernama
Saif. Saif menjelaskan kepada Afta bahwa perkampungan yang ia datangi
sebenarnya adalah "cafe raksasa, demikian orang Republik Mimpi
menyebutnya" kata Saif. Saif pun mengajak Afta ke Republik Mimpi melalui portal
rahasia, namun malah terdampar di Negeri Lilliput, dimana mereka
"disandera". setelah negosiasi alot, mereka diperbolehkan untuk pergi
ke Negeri Blefuscu. kedua negeri itu adalah kerajaan yang saling bermusuhan.
Saif dan Afta melewati banyak dunia sebelum akhirnya sampai ke Republik Mimpi,
diantaranya adalah Terabithia, yang mengundang decak kagum.
Jeddah, Makkah Province, Saudi Arabia
Wafa Saiful Qahhar sangat penasaran dengan terowongan yang
tampaknya tidak berujung di pinggir kota. ia menumpang taksi untuk
menelusurinya. supir taksi itu menjelaskan bahwa terowongan itu berujung pada
sebuah pulau yang bernama Khaleed-Port Island, karena di pulau itu ada bandara
lengkap dengan Aviation City-nya dan pelabuhan yang semuanya dikelola oleh
Khalid bin Faisal Al Saud, gubernur Makkah Province. sesampainya di
Khaleed-Port Island, Wafa langsung ke dermaga dan berkenalan dengan seorang
nelayan dari Maroko. nelayan itu bersedia membawanya hingga Republik Mimpi yang
jaraknya setara dengan Makkah-Jakarta dari Khaleed-Port Island.sesampainya di
Ines, kota paling utara di Republik Mimpi, ia menumpang taksi dan mengunjungi
kota-kota lainnya hingga ia meminta berhenti di kota Werdomartani, tepatnya di
Universitas Abu Bakar. di sana, Sali dan Faiz menjadi teman barunya. namun Faiz
minta izin untuk ke kota Anjar pada saat pertemuan pertamanya dengan Wafa, lalu
Wafa menyusulnya keesokan harinya. setelah sehari di Anjar, Faiz menawarinya
untuk ke Kota Limpari. di dekat pelabuhan, ketika mereka ingin menumpang kapal
penjelajah berbendera Italia, Faiz mendadak minta izin untuk tidak ikut, karena
ia dikabari tentang persoalan gawat di Landshette. akhirnya Wafa sendiri yang
ikut bersama kapal Italia itu. bermula dari portal dalam bentuk "segitiga
bermuda", kapal itu melintasi berbagai dunia hingga Republik Awan, sebelum
kapalnya ditabrak kapal yang didalamnya ada Faiz di pesisir Trivia.
sebelumnya, Faiz sebagai ketua departemen hubungan
internasional Landshette dijebak dengan cara diundang ke Trivia untuk
perundingan karena dituduh sebagai dalang peledakan sepuluh kapal perang di
Trivia. namun Faiz berhasil meloloskan diri.
Sementara itu, situasi Dunia Lain sedang mencekam. dua Negara
raksasa, Kerajaan Api dan Republik Awan bersaing untuk menancapkan pengaruh
kekuasaannya atas dunia-dunia di Dunia Lain, yang terdiri atas ribuan negara.
jika ini tidak dihentikan, akan terjadi Perang Antar-Dunia. sementara itu, ada
ramalan dari beberapa ahli bahwa ada dua anak manusia yang akan menggagalkan
usaha-usaha dua negara superpower itu. Republik
Mimpi, sebagai pusat Dunia Lain dan negara yang dianggap orang sebagai tempat
munculnya dua anak manusia yang dimaksud ramalan, akhirnya menjadi harapan
semua dunia di Dunia Lain. celakanya, Kerajaan Api dan Republik Awan juga
menganut pepatah "siapapun yang menguasai Republik Mimpi, ia akan menjadi
Penguasa Dunia". Wafa dan Afta pun beraksi untuk menyelamatkan Dunia Lain.
Terima Kasih Kepada M Yoga
FB : http://www.facebook.com/riezayoga